Senin, 25 Juni 2012

hewan peliharaan

                 Saya sangat suka sekali dengan yang namanya binatang. Mulai dari yang buas sampai yang jinak. Saya akan bercerita sedikit tentang hewan peliharaan saya. Hewan yang saya jadikan peliharaan yaitu ‘KUCING’, jenisnya kucing anggora dan kucing himalaya. Pada awalnya saya kurang suka dengan yang namanya kucing, karena saya sangat tidak suka dengan kotoran hewan itu.
                Awalnya yang memelihara dan suka dengan kucing adalah adik saya, lalu ayah saya membelikan kucing anggora untuk di berikan kepada adik saya. Kucing itu berwana abu-abu yang bernamakan SAMSON yang berjenis kelamin jantan. Namun tidak lama kemudian kucing itu tak terurus di karena kan sifat adik saya yang cepat bosan dan di tambah usianya masih terbilang kecil, kucing itupun tak terawat.
                Karena rasa cinta saya terhadap binatang begitu besar saya pun merasa kasihan dengan kucing tersebut karena tak terurus. Awalnya yang saya kurang suka dengan kucing saya pun berusaha untuk mencintai hewan tersebut dan merawat kucing itu. Karena sudah mulai cinta dengan kucing sayapun jadi melupakan rasa yang kurang menyukai hewan tersebut.
                 Lalu setelah beberapa bulan saya merawat si Samson saya berniat untuk menambah 1 ekor kucing laki dengan jenis kelamin betina. Tidak lama kemudian, akhirnya saya membeli kucing teman saya yang kebetulan berjenis kelamin betina da berwana putih seperti yang saya cari. Kucing itupun saya beri nama SAKIRA. Jadi saat itu kucing yang saya punya berjumlah 2 ekor.
                Sayapun berniat untuk menjodohkan atau mengawinkan si Samson dan Sakira itu. Niat sayapun tersampaikan, tidak lama setelah si Samson dan Sakira tinggal bersama akhirnya hal yang saya tunggu akhirnya datang juga, mereka pun kawin. Haripun terus berganti dan waktupun terus berputar akhirnya Sakira melahirkan anaknya. Sakira melahirkan 5 ekor anak kucing yang sangat lucu. Namun sayang dari 5 anak kucing itu yang bisa bertahan hidup cuma seekor karena yang 4 ekor itu hanya merasakan kehidupan di dunia hanya waktu 1 hari saja. Seekor anak kucing itu saya namakan SIMBA dengan jenis kelamin jantan dan berwarna coklat-putih.
                Dengan lahirnya Simba maka saya mempunyai 3 ekor kucing. Namun saya membeli seekor kucing lagi yang jenisnya kucing himalaya dengan jenis kelamin jantan dengan warna putih pada bagian badan dan hitam di bagian muka. Sayapun semakin lama semakin suka dengan keempat kucing itu.
                 Memelihara kucing memang butuh biaya yang extra untuk merawatnya agar tetap sehat. Karena memang cukup mahal untuk biaya makan, perawatan dan lain-lainnya. Saya biasanya memberi makanan kucing yang saya beli di petshop yaitu ‘My Dear Cat’. Saya memberi makan mereka 3 kali sehari yaitu pagi siang dan sore. Dansetiap seminggu sekali saya memandikan mereka agar tetap sehat dan bersih selain memandikan kita juga harus memotongi kukunya agar kucing mudah untuk berjalan. Dan jika anda ingin memelihara kucing janga lupa untuk menvaksin kucing kalian agar terhindar dari penyakit.  Itu cerita singkat saya dengan kucing-kucing yang saya punya. Sayangilah binatang maka mereka akan besahabat dengan kita. Kuranglebihnya saya mengucapkan terima kasih.
               

hewan peliharaan


                Saya sangat suka sekali dengan yang namanya binatang. Mulai dari yang buas sampai yang jinak. Saya akan bercerita sedikit tentang hewan peliharaan saya. Hewan yang saya jadikan peliharaan yaitu ‘KELINCI’, jenisnya kelinci anggora. Saya membelinya di tempat penjualan hewan-hewan di kawasan Jakarta Selatan.
                Saya membeli kelinci tersebut ketika kurang lebih umur 2 bulan. Memelihara kelenci saat umur-umur muda memang sangat sulit, karena kelinci pada umur-umur muda mudah/rentan mengalami kematian karena daya tahan tubuh yang masih belum kuat. Alhamdulillah dengan kehati-hatian dan penuh kasih sayang kelinci saya pun melewati masa-masa yang sulit itu, dan ia tumbuh semakin besar hingga sekarang.
                Kelinci adalah hewan pemakan tumbuhan. Saya memberinya sayur-sayuran seperti  sawi, kangkung, wortel dan rumput, tak jarang saya memberinya pelet. Pelet untuk kelinci banyak di jual di petshop. Kelinci adalah hewan yang lucu dan bersahabat jadi hewan ini cocok sekali untuk dijadikan hewan peliharaan.
                Setiap ada waktu kosong saya selalu menyempatkan diri untuk bermain dengan mereka di halaman rumah. Mungkin karena dia sudah terbiasa dan hafal bau saya, setiap kali saya menuju mereka dia malah menghampiri saya. Kelinci saya paling suka di elus di bagian kepalanya.
                Itu cerita singkat saya dengan kelinci hewan peliharaan yang saya punya. Sayangilah hewan peliharaan kita sebaik mungkin, agar dia merasa nyaman dan tidak merasa tersiksa hidupnya. Karena hewan adalah salah satu ciptaan Allah SWT. Terima kasih

hewan peliharaan


 Saya sangat suka sekali dengan yang namanya binatang. Mulai dari yang buas sampai yang jinak. Saya akan bercerita sedikit tentang hewan peliharaan saya. Binatang yang saya jadikan hewan peliharaan adalah ‘ULAR’, ular merupakan salah satu dari keluarga reptil. Hewan ini bisa di bilang sebagai hewan buas dan berbahaya, mengapa saya bilang berbahaya? Karena ular adalah hewan predator yang mempunyai gigi taring yang mampu mengeluarkan bisa.
                Ular yang yang saya punya adalah jenis sanca hijau. Alasan saya memelihara ular karena hewan itu salah satu hewan kesukaan saya dan karena ular mempunyai bentuk/motif yang indah pada kulitnya. Untuk pakan saya memberinya daging ayam. Ular mengalami masa-masa ganti kulit, jika masa-masa itu kita harus sedikit waspada dan berhati-hati karena pada masa-masa itu ular akan lebih agresif dan hindari memegang ular ketika sedang ganti kulit.
                Tips untuk memegang ular jangan sesekali kita menyentuh dahulu bagian kepalanya karena bisa membuat mereka merasa terancam. Kebersamaan saya dengan ular sanca hijau itu tidak berlangsung lama. Ibu saya takut dan tidak suka dengan ular. Karena untuk kebaikan di dalam rumah sayapun terpaksa menjual sanca hijau tersebut. Memang kalau kita ingin memelihara hewan yang termasuk buas dan berbahaya kita mesti berkomunikasi terlebih dahulu dan meminta persetujuan dari orang-orang yang ada di rumah kita.
                Sayangilah dan rawatlah dengan penuh kelembutan hewan peliharaan kita maka hewan itu merasa nyaman dan mau bersahabat dengan kita. Terima kasih

hewan peliharaan


Saya sangat suka sekali dengan yang namanya binatang. Mulai dari yang buas sampai yang jinak. Saya akan bercerita sedikit tentang hewan peliharaan saya. Hewan yang saya jadikan peliharaan yaitu ‘BURUNG BEO’. Burung beo menurut saya hewan yang cukup unik karena burung tersebut bisa menirukan suara yang dia dengar di sekelilingnya.
                Beo itu saya namakan ‘Jony’. Dia burung yang sangat lucu, saya selalu mengajarkannya untuk mengucap assalamualaikum setiap ada orang yang datang ke rumah saya. Selain assalamualaikum, saya jga mengajarkannya mengucap ‘lo jelek’, suara tertawa dan masih banyak lagi. Si Jony memang hewan yang cukup pintar, makanya tak heran saya sangat senang dengan beo itu.
                Saya biasa memberi makan Jony dengan buah-buahan seperti pepaya atau pisang. Namun kebersamaan saya dengan Jony tidak berlangsung, bisa di bilang hitungan bulan. Karena dia dicuri bersama burung elang yang saya punya oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Kehilangan hewan peliharaan cukup menyakitkan hati,apalagi jika karena di sebabkan oleh perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab tersebut.
                Itulah sedikit cerita saya dengan ‘si Jony’  burung beo peliharaan saya. Pesan untuk yang ingin memelihara burung beo sayangilah, rawatlah dengan baik hewan peliharaan anda agar mereka merasa bersahabat dengan kita. Terima kasih

Hewan peliharaan


                 Saya sangat suka sekali dengan yang namanya binatang. Mulai dari yang buas sampai yang jinak. Saya akan bercerita sedikit tentang hewan peliharaan saya. Hewan yang saya jadikan peliharaan yaitu ‘BURUNG ELANG’. Dahulu burung elang memang masih boleh dijadikan hewan peliharan, namun sekarang sudah tidak boleh lagi di jadikan hewan peliharaan karena burung tersebut sudah terbilang langka dan di lindungi oleh pemerintah.
                Untuk memelihara burung elang kita harus menyiapkan kandang yang besar agar hewan tersebut leluasa untuk bergerak dan supaya sayap mereka bisa di gerakan biar tidak kaku. Burung elang bisa juga di bilang hewan busa karena di alamnya mereka hewan predator/pemburu. Namun, asalkan kita merawatnya dan memeliharannya dengan rasa kelembutan dan rasa sayang pasti hewan itu akan bersahabat kepada manusia.
                Pakan burung elang yaitu daging, saya suka memberinya ikan atau daging ayam. Memang untuk pemberian pakannya kita membutuhkan kocek yang sedikit besar. Saya sering mengajak bermain burung tsb. Namun suatu malam saya harus terpaksa tidak bisa bermain dengan burung itu lagi karena burung elang saya di curi orang di saat malam hari beserta burung beo.
                Itulah sedikit cerita saya dengan kedua iguana peliharaan saya. Pesan untuk yang ingin memelihara burung elang, sebaiknya anda mempersiapkan dahulu kandang untuk hewan tersebut dan sayangilah, rawatlah dengan baik hewan peliharaan anda agar mereka merasa bersahabat dengan kita. Terima kasih