Kamis, 17 Oktober 2013

tugas 2 kelompok diskusi



Tugas 2 (kelompok)
Dwi Lucky Ramadhan22211245
Rahmat Rizki  25211792
Resi Sekundra Putra 25211986

Soal :
1. Mengapa fungsi komunikasi bahasa disebut fungsi dasar? Mengapa pula disebut fungsi utama?
2. Apa fungsi alami bahasa dan fungsi buatan?
3. Apa yang dimaksud dengan metakomunikasi?

Jawaban :
1. Karena komunikasi bahasa itu merupakan alat komunikasi yang setiap saat kita gunakan. Kita sebagai manusia yang diciptakan sebagai mahkluk social pasti akan sering menggunakan bahasa dalam kehidupan sehari hari kita untuk berkomunikasi. Mengapa disebut fungsi utama karena memang bahasa itu sangat penting untuk alat komukasi kita terhadap orang lain untuk menciptakan sebuah interaksi.

2. Bahasa alami atau bahasa natural adalah suatu bahasa yang diucapkan, ditulis, atau diisyaratkan (secara visual atau isyarat lain) oleh manusia untuk komunikasi umum. Bahasa jenis ini dibedakan dengan bahasa formal – seperti bahasa pemrograman komputer atau "bahasa" yang digunakan dalam kajian logika formal, terutama logika matematika – serta bahasa buatan.
Sedangkan bahasa buatan adalah sebuah bahasa yang kosa katanya dan tata bahasanya diciptakan oleh sesorang ataupun sekelompok orang. Bahasa buatan ini digunakan dalam komunikasi manusia, beberapa lainnya diciptakan untuk digunakan dalam karya fiksi atau eksperimen, komunikasi rahasia, atau bahkan hanya untuk iseng saja. Contoh bahasa-bahasa buatan manusia yg paling terkenal adalah bahasa Esperanto, Ido, Solresol, Interlingua.
Bahasa Esperanto adalah bahasa yang diciptakan untuk mempermudah komunikasi antar berbagai bangsa di dunia. Setelah lebih dari seratus tahun digunakan, bahasa Esperanto telah menjadi bahasa yang hidup, dan mampu mengungkapakan secara penuh segala nuansa fikiran manusia. Esperanto adalah bahasa antar bangsa yang netral, karena ia adalah milik semua orang dan membuat komunikasi antar bangsa menjadi mungkin tanpa adanya kecendrungan ke arah hegemoni budaya, politis, agamis atau ekonomis sama sekali.

Bahasa Ido adalah sebuah bahasa artifisial (conlang atau constructed language) yang dibuat pada awal abad ke-20 dengan tujuan untuk memecahkan masalah komunikasi internasional. Bahasa ini muncul dari perbaikan atau penyempurnaan bahasa Esperanto. Bahasa Ido dikembangkan oleh ilmuwan dan ahli bahasa selama beberapa tahun dan hasilnya adalah satu bahasa yang paling praktis yang pernah ada. Bahasa Ido kini masih mempunyai komunitas pengguna yang kecil yang kebanyakan berada di Eropa.

Bahasa Solresol dikembangkan oleh Francois Sudre pada paruh pertama abad kesembilan belas, Solresol adalah contoh dari sebuah bahasa tambahan internasional: bahasa, direncanakan sengaja disederhanakan dibuat dalam rangka untuk membuat komunikasi di seluruh dunia lebih mudah. Solresol adalah bahasa pertama yang mendapatkan pengakuan apapun, tapi apa benar-benar membuatnya unik adalah dasar musik: ini berisi total hanya tujuh suku kata, terdiri dari nama-nama dari skala musik (do re mi fa la si jadi).

Bahasa Interlingua adalah bahasa buatan intenasional (IAL) yang dikembangkan antara 1937 sampai 1951 oleh International Auxiliary Language Association (iala). Ia merupakan bahasa buatan yang kedua atau ketiga terbaik (setelah Esperanto dan mungkin Ido) dan juga bahasa buatan naturalis yang terpopular. Sebagian besar perbendaharaan kata, tatabahasa, dan fitur-fitur yang lain berasal dari bahasa sejadi. Interlingua dikembangkan untuk menggabungkan tatabahasa yang mudah dan hampir tetap  dengan perbendaharaan kata yang sepunya dengan paling banyak bahasa yang mungkin. Justera, ia amat sangat mudah dipelajari, paling tidak untuk mereka yang bertuturan bahasa asli yang merupakan sebagian sumber perbendaharaan kata dan tata bahasa Interlingua. Sebaliknya, Interlingua juga bisa digunakan sebagai pengenalan singkat ke banyak bahasa sejadi. Interlingua juga luar biasa karena ia dapat dipahami dengan cepat oleh ratusan juta orang yang bertuturan bahasa Romawi.
Nama "Interlingua" berasal dari kata-kata Latin, inter yang berarti "antara" dan lingua yang membawa pengertian, "lidah" ​​atau "bahasa". Morfem-morfem itu adalah tepat sama dalam bahasa Interlingua. Justeru, Interlingua adalah "antara bahasa" atau “bahasa transisi”.

3. Komunikasi tidak hanya tergantung pada pesan tetapi juga pada hubungan antara pembicara dengan lawan bicaranya. Metakomunikasi adalah suatu komentar terhadap isi pembicaraan dan sifat hubungan antara yang berbicara, yaitu pesan di dalam pesan yang menyampaikan sikap dan perasaan pengirim terhadap pendengar. Contoh: tersenyum ketika sedang marah.
Metakomunikasi harus kita sadari keberadaanya, hal ini penting mengingat pengaruh meta-komunikasi yang kuat akan selalu menyertai setiap pesan.
“Metakomunikasi” :
- Merupakan uraian yang menggambarkan hubungan antara komunikator dan komunikan saat melakukan komunikasi. Metakomunikasi dapat berupa pesan verbal dan non verbal. Contohnya dengan tetap tersenyum walaupun sedang marah.
- Metakomunikasi adalah suatu komentar terhadap isi pembicaraan dan sifat hubungan antara yang berbicara, yaitu pesan di dalam pesan yang menyampaikan sikap dan perasaan pengirim terhadap pendengar.

Konsep metakomunikasi dapat diilustrasikan sebagai berikut, Anda dapat berkomunikasi tentang semua hal yang ada di dunia - tentang meja dan kursi dimana Anda sedang duduk didepan komputer yang sedang Anda gunakan, atau tentang bagian yang sedang Anda baca sekarang, dan bahasa yang Anda gunakan sekarang adalah bahasa pemrograman. Kita sebut saja semua ini sebagai objek komunikasi, karena Anda berbicara mengenai berbagai objek. Tapi perlu diperhatikan juga bahwa Anda tidak terbatas untuk berbicara tentang objek, Anda juga bisa berbicara tentang berbicara Anda, Anda bisa berkomunikasi tentang komunikasi Anda, sehingga semua aktivitas ini dapat disebut sebagai metakomunikasi. Dengan cara yang sama, Anda pun bisa berkomunikasi menggunakan bahasa lainnya (meta-bahasa) untuk berbicara tentang bahasa dengan menggunakan bahasa pemrograman.

Perbedaan antara objek komunikasi dan meta-komunikasi bukan hanya secara keilmuan, hal itu sangatlah terlalu sederhana, oleh karena perlu diketahui bahwa perbedaan diantara kedua bentuk komunikasi tersebut sangat penting dipahami guna menghindari berbagai kerancuan dan konflik dari berbagai interaksi komunikasi interpersonal.
Sebenarnya, Kita menggunakan perbedaan ini setiap hari, namun tidak menyadarinya. Misalnya, ketika Kita mengirim komentar di sebuah forum jejaring sosial kepada seseorang dengan komentar bernada sinis namun kemudian meletakkan smiley di akhir komentar. Dengan mengkomunikasikan smiley, bagi komunikan dapat dimaknai sebagai “pesan yang tidak dipahami secara harfiah, melainkan dapat dipahami bahwa dalam pesan tersebut komunikator sedang mencoba menyampaikan humor.“ Dengan demikian kedudukan smiley adalah sebagai metapesan, merupakan pesan tentang pesan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar