Kamis, 14 Juni 2012

Rivalitas dalam sepakbola

Rivalitas dalam sepakbola memang bisa di bilang sebagai bumbu dari fanatisme. Di persepakbolaan Indonesia sendiri rivalitas antar suporter bukan hal yang baru lagi untuk kita dengar. Rivalitas antar suporter bisa terjadi antara suporter yang bertetangga (maksudnya wilayahnya berdekatan) bahkan bisa terjadi antara suporter 1 kota. Rivalitas dalam sepakbola sebenarnya sangat positif karena menurut untuk bisa menambah atmosfer yang lebih dalam 1 pertandingan. Berikut saya sebutkan rivalitas antar suporter yang terjadi di Indonesia :
1. Rivalitas antara Bonek (surabaya) dengan Aremania (malang).   
kedua suporter tersebut merupakan berada dalam 1 Provinsi (Jawa Timur) atau bisa di bilang masih bertetangga.
berdamailah

2. Rivalitas antara The Jak Mania (Jakarta) dengan Bobotoh/Viking (Bandung).
kedua suporter ini juga masih di bilang bertetangga, karena Jakarta dan Bandung memang berada bersebelahan dalam geografisnya.
berdamailah

3. Rivalitas antara Benteng Viola (Tanggerang) dengan Benteng Mania (Tanggerang).
kedua suporter ini malah berada dalam 1 kota yaitu sama sama berasal dari Tanggerang.
itu merupakan contoh rivalitas yang ada di persepakbolaan di Indonesia.
berdamailah


Namun saya sangat menyesali karena rivalitas tersebut di salah artikan oleh mereka. Seharusnya sepakbola itu salah satu alat pemersatu bangsa bukan untuk memecahkan atau menimbulkan konflik antar daerah. Sudah banyak nyawa-nyawa tak berdosa yang hilang percuma karena rivalitas itu tsb. Dengan bersatu dan tanpa menghilangkan rivalitas itu sendiri kita yakin persepakbolaan di Indonesia pasti bisa jauh lebih baik dan berprestasi lagi.

*saya tidak bermaksud untuk menyudutkan atau menjatuhkan, dengan berdami dan bersatu kita bisa membuat persepak bolaan di negeri tercinta kita ini untuk jauh lebih maju dan lebih berprestasi lagi. Salam olahraga, No Anarchy, No Racism.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar