Saya akan sedikit bercerita mengenai saya, sepakbola, fanatisme.
Saya sangat suka sekali dengan yang namanya sepakbola, dari kecil saya sudah di perkenalkan oleh keluarga tentang apa itu sepakbola. Saya sering menonton pertandingan bola, baik itu di tv maupun langsung di stadium. Club sepakbola yang pertama kali saya tau dan saya senangi adalah PERSIJA Jakarta yaitu club kebanggaan daerah kelahiran saya. Kalau di tanya alasan kenapa saya suka dengan PERSIJA? mungkin karena club itu kebanggaan dan wakil dari daerah kelahiran saya yaitu Jakarta dan tim itu selalu di penuhi dengan pemain-pemain bintang (berprestasi).
Saya suka dengan club tersebut ketika masih duduk di bangku sekolah, tepatnya ketika saya kelas 6SD atau kurang lebih 8 tahun yang lalu. Ketika itu saya hanya menonton pertandingan lewat media televisi saja, sempat ada keinginan saya untuk menonton langsung ke stadium namun karena umur saya waktu itu masih terlalu kecil saya sudah bisa menebak pasti saya tidak di kasih izin sama orang tua. Dan ketika saya sudah menduduki bangku SMP saya meminta izin kepada orangtua untuk menonton PERSIJA langung di stadium, yang waktu itu stadium PERSIJA masih di Lebak Bulus. Namun orang tua saya masih belom mengizikan saya untuk menonton langsung di stadium.
Rasa iri dan kesal sempat muncul didiri saya, karena abang dan sepupu saya di perbolehkan menonton. Ketika saya sudah merasa jengah karena selalu tidak mendapatkan izin, sayapun berusaha untuk mencari tau kenapa saya tidak di perbolehkan untuk menonton. Lalu saya memberanikan diri untuk menanyakannya langsung ke Ayah saya, tidak lama saya bertanya kemudian Ayah saya memberikan alasan mengapa saya tidak di perbolehkan. Kata Ayah saya kurang lebih seperti ini, "kamu itu masih terlalu kecil nanti takut kenapa-kenapa". Ayah saya menjelaskan pula tentang keadaan seporter sepakbola pada saat itu, pada saat itu suporter sepakbola tidak jauh dari yang namanya 'rusuh'. Ayah saya mungkin takut dengan keadaan tersebut,sayapun bisa menerima penjelasan tersebut. Namun semakin lama keingin saya pun semakin besar untuk menonton langsung ke stadium, saya terus meminta izin kepada Ayah. Pada saat itu mungkin ayah saya sudah mulai merasa jengah, dan pada saat itupun saya di perbolehkan untuk menonton langsung hehehe. Lalu saya berusaha untuk meyakinkan Ayah saya untuk tidak berbuat yang tidak-tidak.
Ketika saya sudah mendapatkan izin, saya pun selalu hadir di stadium saat PERSIJA bertanding. Sesekali sayapun juga berangkat ke luar kota untuk mendukung PERSIJA saat sedang bertandang ke kandang tim lain. Selama menonton memang tidak bisa di pungkiri lagi bahwa terjadi perkelahian dengan suporter tim lawan dan rusuh. Namun alhamdulillah tidak mengalami hal-hal yang tidak di inginkan, karena saya selalu ingat janji saya kepada ayah untuk tidak berbuat yang tidak-tidak. Namun dengan banyaknya kerusuhan dan bentrok dengan suporter lawan saya tidak pernah merasa kapok untuk menonton langsung ke stadium mungkin itu karena rasa kecintaan saya terhadap tim daerah kelahiran saya sudah sangat kental mengalir di diri saya. Terakhir saya menonton di stadium Gelora Bung Karno atau yang sering di sebut dengan GBK pada saat pertandingan PERSIJA Jakarta vs PERSIB Bandung pada tanggal 27 MEI 2012 yang berkesudahan dengan skor 1-1.
|
Tiket |
|
|
Teman-teman JakOnline |
|
The Jak Mania |
|
|
|
ini squad pemain tim PERSIJA 2010-2012 |
|
PERSIJA vs persib 27 MEI 2012 |
itulah cerita singkat tentang saya sepakbola dan PERSIJA Jakarta. Terima kasih
Ralat,yang fot ke-4 itu squad pemain tim PERSIJA 2010-2011
BalasHapus